Minggu, 04 Desember 2011

hidupku, kini...


Homesick..
Hmmm. I feel like I never in this condition. I feel like a childish -__-
Padahal udah 4 tahun ngekos di bogor -,-
Huaaaa kangen mama, kangen papaa… mereka yg sangat sangat gua sayangin d dunia ini. Sosok yang menurut gw terlalu penyayang, wlwpun mereka bukan jadi tempat curhat utama gw, tp mereka selalu ngerti keadaan gw disaat gw ga bisa cerita. 

Mau agak baku ah bahasanya :D

Mengingat saat pertama kali merantau sendiri menggunakan harina malam dari bandung menuju semarang, diantar oleh kedua orang tua sampai stasiun Bandung. Sejak pertama berangkat aku berusaha menahan untuk tidak meneteskan air mata depan mereka. Sebisa mungkin aku menutupi atau memalingkan muka saat ingin menangis. Rasanya pengen banget peluk mama papa, pengen bilang aku ga mau pergi. Tapi aku tau jika itu aku lakukan, aku akan semakin membuat mereka sulit melepasku ke Semarang.  Waktu pamit, aku salim sama mama papa. Dan aku yakin mereka melihat mata aku yang mulai berair. Mata mama juga gitu. Ga tahan disitu lama-lama akhirnya aku langsung masuk ke kereta. Ga lama kemudian mama nelpon, sedih L aku ngomong sambil sakit banget di tenggorokan karena berusaha menormalkan nafas dan suara agar terkesan kuat, tapi suara mama juga bikin sedih:(
Setiba di Semarang, aku mulai menjalani kehidupan baruku sebagai mahasiswa baru TEKNIK LINGKUNGAN UNDIP 2011. Banyak teman baru yang aku kenal dari timur sampai ke barat Indonesia. Begitu beragam budaya Indonesia.
Lucu liat mereka tuh, hehe.. dulu karena masih belum biasa dengan orang yang bahasa jawanya medok banget, rasa ingin tertawa slalu krna menurut aku cara mereka berbicara itu unik :D
Belum lagi beberapa yang dari Lampung, sempet syok krna ternyata disana bahasa mereka juga “gw lo” . Saya pikir itu hanya ada di beberapa daerah jawa barat sekitar Jakarta saja, cara mereka bicara itu khas sekali yaaa :D 

Lanjut.

Selama dua bulan pertama homesick aku bisa dibilang parah krna aku dimanapun kapanpun sllu ada perasaan rindu semua yang ada di rumah, di sukabumi, dan di bogor. Sampai akhirnya aku nekat pulang ke sukabumi saat menjelang idul adha dan saat UTS. Berangkat jumat malam, tiba sabtu pagi dan minggu berangkat lagi ke semarang. ga ada sedikitpun penyesalan karena memilih pulang. Krna sekarang, setelah bertemu keluarga, aku lebih bisa mengontrol rasa ingin pulang walaupun smpai sekarang masih suka merasakannya. 

Jujur, aku belum menemukan banyak titik yang membuat aku nyaman disini. Tapi ketika aku merasakannya, aku slalu ingat aku disini karena pilihanku sendiri. Haram hukumnya jika aku menyerah, mengeluh, dan menyesal dengan jalan ini. Ini jalan pilihanku, aku harus sukses dan menjalani dengan ikhlas semua ini. Itu janjiku ketika aku mengecewakan mama karena tidak berhasil mengambil jurusan kedokteran yang mama inginkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar