Homesick..
Hmmm. I feel like I never in this
condition. I feel like a childish -__-
Padahal udah 4 tahun ngekos di bogor -,-
Huaaaa kangen mama, kangen papaa… mereka yg sangat sangat
gua sayangin d dunia ini. Sosok yang menurut gw terlalu penyayang, wlwpun
mereka bukan jadi tempat curhat utama gw, tp mereka selalu ngerti keadaan gw
disaat gw ga bisa cerita.
Mau agak baku ah bahasanya :D
Mengingat saat pertama kali merantau sendiri menggunakan
harina malam dari bandung menuju semarang, diantar oleh kedua orang tua sampai
stasiun Bandung. Sejak pertama berangkat aku berusaha menahan untuk tidak
meneteskan air mata depan mereka. Sebisa mungkin aku menutupi atau memalingkan
muka saat ingin menangis. Rasanya pengen banget peluk mama papa, pengen bilang
aku ga mau pergi. Tapi aku tau jika itu aku lakukan, aku akan semakin membuat
mereka sulit melepasku ke Semarang. Waktu pamit, aku salim sama mama papa. Dan aku
yakin mereka melihat mata aku yang mulai berair. Mata mama juga gitu. Ga tahan
disitu lama-lama akhirnya aku langsung masuk ke kereta. Ga lama kemudian mama
nelpon, sedih L
aku ngomong sambil sakit banget di tenggorokan karena berusaha menormalkan
nafas dan suara agar terkesan kuat, tapi suara mama juga bikin sedih:(
Setiba di Semarang, aku mulai menjalani kehidupan baruku
sebagai mahasiswa baru TEKNIK LINGKUNGAN UNDIP 2011. Banyak teman baru yang aku
kenal dari timur sampai ke barat Indonesia. Begitu beragam budaya Indonesia.
Lucu liat mereka tuh, hehe.. dulu karena masih belum biasa
dengan orang yang bahasa jawanya medok banget, rasa ingin tertawa slalu krna
menurut aku cara mereka berbicara itu unik :D
Belum lagi beberapa yang dari Lampung, sempet syok krna ternyata
disana bahasa mereka juga “gw lo” . Saya pikir itu hanya ada di beberapa daerah
jawa barat sekitar Jakarta saja, cara mereka bicara itu khas sekali yaaa :D
Lanjut.
Selama dua bulan pertama homesick aku bisa dibilang parah
krna aku dimanapun kapanpun sllu ada perasaan rindu semua yang ada di rumah, di
sukabumi, dan di bogor. Sampai akhirnya aku nekat pulang ke sukabumi saat
menjelang idul adha dan saat UTS. Berangkat jumat malam, tiba sabtu pagi dan minggu
berangkat lagi ke semarang. ga ada sedikitpun penyesalan karena memilih pulang. Krna sekarang, setelah bertemu keluarga, aku lebih bisa mengontrol rasa
ingin pulang walaupun smpai sekarang masih suka merasakannya.
Jujur, aku belum menemukan banyak titik yang membuat aku
nyaman disini. Tapi ketika aku merasakannya, aku slalu ingat aku disini karena
pilihanku sendiri. Haram hukumnya jika aku menyerah, mengeluh, dan menyesal
dengan jalan ini. Ini jalan pilihanku, aku harus sukses dan menjalani dengan
ikhlas semua ini. Itu janjiku ketika aku mengecewakan mama karena tidak berhasil
mengambil jurusan kedokteran yang mama inginkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar